Jumat, 18 Oktober 2013

Perbedaan kamera CCTV COMOS dan CCD

1. Apa beda CMOS dan CCD Kamera ?
CMOS (Complementary Metal Oxide Silicon) sensor memiliki sensivitas 10x lebih kecil dari sensor CCD (Charge Couple Device). Seperti kita ketahui, mata manusia normal mampu melihat object dengan tingkat cahaya dibawah 1 lux. Sementara CCD sensor umumnya bekerja lebih baik dari mata manusia normal pada range : 0.1 ~ 3 lux, dan 3 hingga 10 kali lebih baik dari sensivitas sensor kamera CMOS yang memiliki tingkat sensivitas terhadap cahaya sebesar 6 ~ 15 lux. CMOS sensor juga memiliki noise 10x lebih buruk dari kamera CCD. Semua kamera untuk penggunaan profesional menggunakan sensor CCD. Saat ini CMOS sensor hanya digunakan pada boneka mainan atau ‘very-low-end’ security. Harga yang ditawarkan kamera CMOS memang jauh dibawah CCD kamera, bahkan bisa 5 kali lebih murah.

2. Apakah F2.0, f 3.4mm ?, Bagaimana cara kita memilih lensa yang baik ?
F artinya aperture dari lensa, dan f adalah focal length dari lensa yang digunakan. Dalam hal ini lensa dengan F2.0 mampu mengumpulkan setengah dari sinar yang mampu diterima mata manusia normal. f3.4mm berarti sudut pandang yang kita miliki sekitar 60 derajat pada kamera dengan lensa 1/4 CCD dan sekitar 80 derajat pada kamera yang menggunakan lensa 1/3CCD. Yang mana sudut pandang 90 derajat ini mendekati dari sudut pandang mata manusia. Dengan sepasang mata, manusia mampu melihat sudut pandang sebesar 150 – 180 derajat. Saat ini kamera yang paling ekonomis adalah dengan F2.0 dan f 3.4~4. Dimana ukuran ini sangat umum digunakan dalam industri CCTV. Perlu diketahui baik atau buruk suatu lensa tidak hanya tergantung dari nilai F dan f saja. F2.0 artinya F stop adalah 2:1. F1.4 berarti F stop adalah 1.4:1, dimana F1.4 akan mengumpulkan sinar 2 kali lebih baik dari F2.0. Rumus umum yang digunakan adalah 2 pangkat 2 = 4, dan 1.4 pangkat 2 = 2. Dimana nilai 4 adalah 2 x dari nilai 2. Berarti F1.4 = 2 kali lebih baik dalam mengumpulkan sinar dibanding F2.0. Dengan kata lain F1.0 adalah 100 x lebih terang dari F10.0. Semakin kecil nilai F, maka semakin bagus lensa tersebut dan tentu harga lensanya akan jauh lebih mahal. f3.4mm artinya focal length dari lensa adalah 3.4mm, dimana lensa akan memfokuskan objek sejauh 3.4mm dari titik pusat lensa. Semakin besar f dari lensa, semakin kecil sudut pandang lensa tersebut. Lensa dengan f8 hingga f80 mm umum digunakan dalam teleskop, lensa dengan f2~4 umumnya memiliki sudut 40 hingga 80 derajat dan paling mendekati mata manusia. Lensa dengan f1~2 mm umumnya dikenal sebagai lensa dengan layar lebar. Saat ini, kami menjual CCTV dengan lensa bervariasi antara 2.5mm ( pandangan lebar ), 3.4 mm, 4 mm hingga 12 mm untuk fixed lens. Untuk varifocal lens, kami menjual lensa dengan focal length yang bervariasi.

3. Apakah minimum illumination dan sensivitas dari kamera itu ?
Minimum Illumination adalah cara kita mengukur sensivitas dari kamera, dengan kata lain seberapa gelap ruangan masih bisa dilihat. Saat gelap total, sensivitas dari ruang itu adalah 0 lux. Untuk menampakkan gambar saat sensivitas ruangan adalah 0 lux, maka digunakanlah infra red (IR) kamera. Kamera dengan spesifikasi 1 lux, F10 memiliki sensivitas yang sama dengan kamera 0.01 lux dan F1.0 ! Jelaslah bahwa kamera dengan sensivitas lebih rendah lebih mampu menghadirkan gambar dan tentu harganya akan lebih mahal.

4. Apakah Sony 1/3 CCD, Sony 1/4 CCD, Sharp 1/3 CCD dan Sharp 1/4 CCD itu ?
Faktor yang sangat-sangat menentukan kualitas suatu CCTV adalah chipset yang digunakan. Saat ini Sony dan Sharp adalah 2 perusahaan terkemuka yang sudah sangat berpengalaman dalam membuat Chipset untuk CCTV. Pilihan kami menjual 2 jenis chipset adalah karena kualitas dan tentu nama besar mereka yang sudah tidak perlu diragukan lagi. Umumnya 1/3CCD memiliki bidang sensor yang lebih besar dari 1/4 CCD, kualitas gambar dari 1/3 CCD juga lebih baik dibanding 1/4CCD.Jelaslah setelah anda mengetahui hal dasar dari pemilihan kamera tersebut, anda bisa menentukan kamera yang menurut anda terbaik. 

konektor BNC

Konektor BNC (Bayonet Neill–Concelman) adalah jenis umum RF yang digunakan untuk konektor kabel coaxial. Konektor ini biasa digunakan dalam kabel coaxial untuk televisi, radio, komputer pada topologi tertentu. Konektor BNC ini juga biasanya disebut dengan konektor audio/video.
Konektor BNC digunakan untuk koneksi sinyal seperti:
  • analog dan digital interface serial sinyal video
  • amatir radio antena
  • penerbangan elektronik ( avionik )
  • peralatan uji 
  • Konektor BNC (Bayonet Neill–Concelman) adalah jenis umum RF yang digunakan untuk konektor kabel coaxial. Konektor ini biasa digunakan dalam kabel coaxial untuk televisi, radio, komputer pada topologi tertentu. Konektor BNC ini juga biasanya disebut dengan konektor audio/video.
    Konektor BNC digunakan untuk koneksi sinyal seperti:
    • analog dan digital interface serial sinyal video
    • amatir radio antena
    • penerbangan elektronik ( avionik )
    • peralatan uji 

Apa Itu Kabel Koaksial (Coaxial Cable) ?

Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor. Jenis kabel ini biasa digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi. Kabel coaxial mempunyai pengalir tembaga di tengah (centre core). Lapisan plastik (dielectric insulator) yang mengelilingi tembaga berfungsi sebagai penebat di antara tembaga dan “metal shielded“. Lapisan metal berfungsi untuk menghalang sembarang gangguan luar dari lampu kalimantang, motors, and perlatan elektonik lain. Lapisan paling luar adalah lapisan plastik yang disebut Jacket plastic. Lapisan ini berfungsi seperti jaket yaitu sebagai pelindung bagian terluar.

Apa itu Camera CCTV Analog ?

Sebuah kamera pengintai analog dimulai dengan sensor CCD dan kemudian mendigitalkan gambar untuk diproses. Tapi sebelum hal itu dapat mengirimkan video, perlu mengubahnya kembali ke analog sehingga dapat diterima oleh perangkat analog, seperti monitor video atau perekam. Tidak seperti kamera IP, analog tidak memiliki built-in web server atau encoders dan tidak memerlukan pemeliharaan teknis. Fungsi-fungsi tersebut diimplementasikan dalam dan perekaman / atau peralatan kontrol.

Mengenal apa itu DVR (Digital Video Recorder)

Seperti yang telah kami jelaskan pada artikel sebelumnya Mengenal Apa Itu DVR (Digital Video Recorder), bahwa salah satu Fungsi dari DVR adalah melakukan perekaman gambar kedalam media format digital ke disk drive, USB flash drive, kartu memori dan lain-lain. selain itu kami juga telah menjelaskan, Pada Sistem CCTV, DVR adalah system dan perangkat yang digunakan untuk merekam semua gambar yang di kirim oleh kamera CCTV. Pada DVR CCTV akan banyak di temukan menu fungsi yang dapat di gunakan untuk Pengaturan dan kontrol lebih jauh terhadap sistem CCTV, Beberapa fungsi meliputi kontrol terhadap kualitas gambar video, format video, resolusi video, jaringan internet dan network, Backup, dan lain-lain.
Mengetahui Fungsi DVR Pada Sistem CCTV
Media Penyimpanan DVR Pada sistem CCTV modern.
Saat ini hampir semua DVR menggunakan Disk Drive untuk media penyimpanannya, Disk drive yang digunakan umumnya adalah Harddisk. Namun bukan berarti hanya disk drive harddisk saja yang dapat digunakan. Media lain Selain diskdrive diantaranya Pen drive, USB Flash Drive, Multi Media Card (MMC) atau kartu memori dan lain-lain.
Inovasi dari media penyimpanan kaset video ke harddisk membawa sejarah baru dalam perkembangan dan kemajuan teknologi sistem CCTV. Dengan menggunakan harddisk sebagai media penyimpanan maka tidak lagi hanya satu kamera yang dapat terekam, namun banyak kamera, sampai saat ini DVR yang paling banyak dapat dipasangi kamera hingga 32 kamera CCTV. Jadi hanya dengan menggunakan satu DVR dengan Satu Harddisk kita telah dapat merekam dari 32 kamera CCTV berbeda.
Pada media penyimpanan kaset video akan di temui kesulitan ketika kita akan mereply/ putar ulang atau sekedar ingin share/berbagi, namun pada media penyimpanan harddisk kita dapat mengontrol lebih jauh dari pada itu. Beberapa kelebihan DVR pada sistem CCTV modern
Mudah dibeli, mudah dipasang/rakit, mudah digunakan.
Proses rekam berjalan otomatis pada DVR CCTV, Hasil rekaman berurutan pertanggal dan ketika harddisk penuh akan menghapus dan menimpa secara otomatis.
Live view maupun hasil rekaman CCTV adalah real time dan tanpa delay sedikitpun (25 frame per second, PAL).
H264 merupakan standart codec video sehingga menghasilkan kualitas gambar yang bagus dengan Ukuran file rekaman video relatif kecil.
Terdapat fungsi scheduled atau terjadwal dimana proses merekam dapat ditentukan waktu nya dan dapat hanya merekam pada saat ada gerakan saja.
Terdapat fungsi snapshot dimana file film yang tengah di putar atau ketika kamera CCTV merekam dapat diambil gambarnya sehingga menghasilkan file gambar yang dapat di cetak atau di share.
Dukungan platform mobile dan desktop dapat anda gunakan apabila anda memiliki gadget/PC dan koneksi internet yang memadai. Untuk dapat melihat pada smartphone atau desktop anda memerlukan sebuah browser atau dapat menggunakan dan mengunduh software langsung dari website produsen kamera CCTV. dll.
Format digital video Pada DVR CCTV.
Pada saat ini hampir semua produsen CCTV mengiplementasikan codec h.264 pada DVR CCTV mereka. pertanyaannya mengapa codec H.264 dan bukan yang lain..??
H.264 merupakan varian dari MPEG-4 (Moving Picture Experts Group/MPEG layer 4 ), Sebelumnya telah ada beberapa codec varian dari mpeg-4 seperti H.261, H.263, 3GP, 3GPP, MP4, dan lain-lain. H.264 dipilih karena pada tingkat BIT yang lebih rendah dari pada codec sebelumnya dapat di hasilkan kualitas video yang lebih bagus, selain itu H.264 memberikan fleksibilitas yang cukup untuk memungkinkan standar yang akan diterapkan ke berbagai aplikasi pada berbagai jaringan dan sistem.
Dengan menggunakan format file video digital h.264 standart maka sebuah Harddisk dengan kapasitas 500 gigabyte dapat merekam dari sumber 4 kamera CCTV berbeda selama kurang lebih 25 hari nonstop. selain itu kualitas gambar video relatif bagus (tergantung dari kualitas kamera dan pencahayaan).
Output DVR, Monitor, TV, Smartphone, PC
Bila kita telah memiliki seperangkat sistem CCTV dan ingin melihat hasil rekaman real time atau live view atau secara langsung maka kita dapat menggunakan Monitor, TV, Smartphone ataupun PC (personal Computer).
Untuk monitor dan TV sebaiknya dipilih yang berkualitas dan tidak asal ada saja, dikarenakan resolusi dari format file digital video H.264 adalah resolusi HD (High Defintion) dengan resolusi di atas 700 pixel. sebuah TV yang support HD kami kira akan lebih baik lagi. Namun bila tidak ada pun juga tidak mengapa, sebuah monitor tabung SVGA atau TV tabung non HD pun juga dapat digunakan. DVR umumnya telah di lengkapi konektor VGA OUT dan fitur HDMI sehingga kualitas gambar dapat proposional dan tetap terjaga kualitasnya meskipun di lihat dengan monitor SVGA.
Pengguna PC dan Smartphone dapat pula memonitor CCTV mereka, secara live / langsung dengan Menggunukan DVR khusus untuk PC dan Koneksi Jaringan LAN atau Jaringan Internet.

Apa itu CCTV ?

CCTV (Closed Circuit Television) adalah surveillance camera system / kamera pengawas, yang terdiri dari kamera dan system DVR (Digital Video Recording) untuk menampilkan dan merekam segala bentuk aktifitas di suatu area tertentu dalam bentuk video. Kini CCTV menghadirkan terobosan teknologi terbaru yaitu CCTV ONLINE yang dpt diakses dari jarak jauh menggunakan Blackberry, Android, Ipad, Iphone, Laptop, PDA dsb.CCTV seringkali digunakan untuk keperluan militer, toko, tempat usaha, gudang, bandara, kantor, mall dan rumah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
CCTV memiliki bagian-bagian sebagai berikut :

1. DVR (Digital Video Recorder)
DVR atau banyak disebut Digital Video Recorder adalah perangkat yang digunakan untuk merekam semua gambar yang di kirim oleh camera ke dalam perangkat ini.

Terbagi dalam 2 kategori utama, yaitu :
Stand Alone DVR
PC Card DVR
2. Camera
Camera CCTV ini berfungsi sebagai alat pengambil gambar.Terdiri dari beberapa tipe camera yang dibedakan dari segi kualitas, penggunaan dan fungsinya. Fungsi Infra Red banyak dibutuhkan oleh customer karena dapat merekam gambar dalam keadaan gelap gulita dan hasil videonya akan menjadi hitam putih.

Terbagi dalam 2 kategori utama, yaitu :
Camera CCTV Analog
Camera CCTV Network
3. Hard Disk Drive (HDD) 
HDD merupakan media penyimpanan data rekaman. Hard disk ini dipasang didalam DVR, semakin besar kapasitas hard disk membuat anda dapat menyimpan rekaman lebih lama.

4. Coaxial Cable
Merupakan kabel yang menghantarkan signal video dari kamera CCTV ke DVR, atau dari DVR ke monitor.

5. Power Cable
Diperlukan apabila kabel kamera CCTV yang disertakan tidak cukup panjang untuk mencapai sumber listrik terdekat.

6. BNC Connector
Konektor yang dipasang pada kabel coaxial.

Kamis, 17 Oktober 2013

Mini PABX

Mini PABX adalah alat untuk membuat percabangan beberapa extension dalam 1 atau lebih line telepon, dimana setiap extension dapat saling berkomunikasi dan juga setiap extension dapat di-set sesuai dengan kebutuhan, seperti call restriction, blokir, membatasi waktu bicara,dll. 

Alat ini juga sudah dilengkapi dengan DISA (Direct Inward System Acses) Dan OGM / Operator Otomatis ("Terimakasih Anda Telah menghubungi PT X silahkan tekan extension tujuan atau tekan 0 u/ bantuan operator", dsb).
Cocok untuk digunakan di rumah tempat tinggal, tempat kost, toko atau perkantoran kecil.
Alat ini terdiri dari beberapa tipe, dengan kapasitas 8 16, dan 32 extension.       
    Mini PABX ini tidak memerlukan pesawat telepon khusus. (Bisa menggunakan semua jenis 
    pesawat telepon). 
    Pemasangan alat ini sangat mudah, tinggal sambungkan mesin PABX ini dengan 
    masing-masing pesawat telepon. Tanpa perlu di-setting apapun juga PABX ini sudah langsung
     dapat digunakan dengan setting default dari pabrik.
  
    Pesawat telepon yang berada di extension pertama akan berfungsi sebagai operator, yang 
    dapat melakukan pemrograman. (misalnya untuk pembatasan waktu bicara atau memblokir
    telepon keluar pada extension tertentu.)

Spesifikasi :
    -  Power source : AC 220 Volt
    -  Power Consumption : < 4 VA
    -  Application Condition : Temperature 0-40º C, humidity < 80%

Wireless HDMI to HDMI

Wireless HDMI to HDMI ini merupakan Alat  untuk mengirimkan Audio-video dari
perangkat HDMI (seperti PC/laptop, PS3,
HD Media Player, Receiver Parabola, dll)
ke HDTV atau projector secara wireless
(tanpa kabel) dengan menggunakan
gelombang 5Ghz.

Alat ini terdiri dari 2 bagian, yaitu transmitter yang dipasangkan pada perangkat HDMI (seperti PC/laptop, DVD,
HD Media Player, Receiver Parabola, dll)
dan bagian receiver yang disambung
ke LCD Monitor/Projector.
      Dengan menggunakan teknologi terkini WHDI (Wireless Home Digital Interface), Alat ini dapat
      mentransmisikan video high resolution (Full HD) 1080p dengan mulus tanpa tersendat.

      Hal ini dikarenakan teknologi WHDI memungkinkan transmisi terkompresi video HD melalui
      saluran radio nirkabel yang mendukung pengiriman data video hingga kecepatan 3Gbps
      (1080p/60) dalam saluran 40MHz dalam band berlisensi 5GHz. Dengan kata lain, teknologi 
      WHDI adalah solusi kompetitif yang memberikan kualitas gambar  luar biasa, konsisten, 
      latency rendah, multi kapasitas dan dengan konsumsi daya yang rendah.      

      Jarak max. antara transmitter dan receiver sekitar 20 meter tanpa halangan.


      Penggunaan alat tersebut sangat mudah, tidak memerlukan setting apapun, tinggal pasang

      dan nyalakan maka dalam sekejab gambar dan suara dari perangkat HDMI yang tersambung
      ke transmitter akan langsung terkirim ke layar yang terhubung ke bagian receiver alat tersebut.    
 Contoh aplikasi penggunaan dari alat tersebut, antara lain :      -  Untuk presentasi dari laptop ke HD projector tanpa perlu tarik kabel.
   
   -  Dengan tambahan HDMI splinter kita dapat paralel tampilan dari Media Player/Set Top Box
         ke TV di ruangan lain tanpa menggunakan kabel.
 

    Spesifikasi :
     
Supported HDMI Video Input : 1080p, 1080i, 720p, 576p, 480p
    - Supported Digital Audio Formats : up to 6Mbps AC-3 and DTS
    - System Latency : Less than 1ms
    - Operating Frequencies : 4.9 - 5.9GHz
    - Power supply : 100-240v AC in, 5v DC out
    - Dimension : Transmitter (82.6 x 84 x 38.9 mm) , Receiver (181 x 145 x 33 mm)

  

Voice Logger / Telpon Rekording

Voice logger atau telpon rekording, adalah alat untuk merekam pembicaraan
telpon, baik direct line ataupun ext analog.
Alat ini terpasang secara paralel dengan line atau ext yang akan di rekam
secara default akan merekam line atau extension jika handset telpon diangkat.

Alat ini sangat cocok untuk perusahaan perbankan, sekuritas, asuransi
call centre, yang sangat dibutuhkan untuk bukti pembicaraan telpon atau 
transaksi.Hasil rekaman dapat ditransfer ke berbagai media file seperti
wav, mp3, wma, sehingga dapat di putar di berbagai media player.

Merk Dan Type PABX

1. Panasonic :
- A Series ( A 512 , A 1232, A3264 )Sudah tidak keluar atau tidak ada yang baru.
- HB Series ( HB 308, HB 616, HB 1232 )New Series
- HT Series ( TEB 308, TES 824, TEM 824 )New Series
- HT Series GARANSI ( TEB308 , TES 824 ) New Series
- TA Series ( TA 308, TA 616 , TA 624 ) Old Series
- VB9 Series ( VB9250, VB9350 ) Old Series
- TDN Series ( TDN 1232 , TDN824 )Old Series
- TD 500 Series Old Series
- XH Series Old Series
- TDA Series ( TDA 100 D, TDA 100, TDA 200, TDA 600 ) New Series
- TDE Series ( TDE 100, TDE 200, TDE 600 ) New Series
- DBS Series Old Series
- NCP Series New IP PABX Series

- NS 1000 Series New IP PABX Series
2. NEC :
- Neax Series
- Ips Series
- Aspila Topaz
- Aspila Ex
- SL 1000 Resmi
- SV 8100 Resmi
- SV 8300 Black Market
- SV 8500 Black Market
3. Toshiba : No Rekomen
4. Samsung : No Rekomen
5. Nitsuko : TX 308 No Rekomen
6. MULAI TAHUN 2013 PABX LG-ERICCSON sudah berganti nama Menjadi : ERICSSON-LG
- Aria Soho
- iPECS MG
- iPECS LIK

7. Avaya : IP Office 500
8. Lucent : No Rekomen
9. Philips : No Rekomen
10. Transtel : No Rekomen
- TDS 600 Series( TDS 160 , TDS 320 , TDS 640 , TDS 1280 ) alasannya : " MILIK PRIBADI tidak ada Support dari Transtel ( Barang semua Rekondisi "

11. Siemens :
- Hipath Series ( Hipath 1120, 1150, 1190, 3500, 3500, 3800, 4000 )

12. Alcatel - Lucent : No Rekomen
- Oxo Lite 32
- Oxo Lite 48

Interkoneksi PABX

Pengertian interkoneksi pabx adalah, gabungan 2 atau lebih pabx menjadi satu system kesatuan. Fungsinya untuk penghematan biaya, contohnya jika sebuah perusahaan memiliki kantor pusat dan cabang, yang mungkin cabang - cabang tersebut berada jauh di luar kota bahkan luar negri sekalipun. Dengan di satukannya system pabx, maka untuk menghubungi cabang melalui telpon tidak memerlukan biaya pulsa, cukup komunikasi internal saja.

Interconeksi antara 2 Pabx atau Lebih ada bebarapa Cara : 1. Interconneksi melalui jaringan Network yang di sebut dengan Conneksi IP 2. Interconneksi melalui system Tandem yaitu korban line co dan korban extension. 3. Interconneksi biasanya menggunakan System VPN

Fitur dan layanan PABX

  • Automatic Route Selection 
  • Account Code 
  • Absen Message 
  • Back Ground Music 
  • Budget Management 
  • Busy On Busy 
  • Class Of Service 
  • Call Park
  • Call Forward
  • Call Transfer
  • Call Pick Up
  • Data Line Security
  • Delayed Ringing
  • Ext Lock
  • Emergency Call
  • External BGM
  • Flexible Numbering
  • Greeting Message
  • Hunting Groups
  • Incoming Groups
  • Hunting Groups
  • Line Monitor
  • Manager Function
  • Paging Groups

  • SMDR
  • Tipe dan jenis PABX

    PABX DIGITAL
    Adalah PABX yang mempunyai output atau extention berupa data digital. untuk PABX jenis ini data digital perlu dikonversikan dengan pesawat telepon khusus untuk dapat menjadi suara. tiap-tiap merk mempunyai konversi digital yang berbeda dengan nama dan istilah berbeda juga. contoh Merk Panasonic menyebutnya key telephone, Digital phone. NEC menyebutnya multi line terminal.


    PABX ANALOG
    Adalah PABX yang mempunyai output analog atau extentionnya berupa sinyal analog, karena menggunakan sinyal analog maka tidak perlu pesawat telepon khusus. Pesawat telepon ini sama seperti yang digunakan dirumah yang dihubungkan PSTN dalam istilah disebut Singgle Line Telephone (SLT).


    PABX Hybrid
    Adalah PABX gabungan antara dua sistem diatas. Oleh karena itu sistem ini mempunyai 4 cable(2pair-1 pair analog 1 pair digital) pada setiap outputnya

    4. Ip Pbx Adalah PABX yang hanya mengunakan protocol Ip untuk interconneksi ke pesawat pesawatnya. PABX IP mengunakan RJ45 untuk conneksinya

    Pengertian PABX/PBX

    Pengertian PABX

    Pengertian PABX Adalah Perangkat Switching Berupa Sentral Telepon Otomatis Yang Mempunyai Fungsi Menghubungkan Antara Beberapa Tempat. Di Asia, Khususnya Indonesia Disebut PABX (Private Automatic Branch Exchange) Sedangkan Telkom Menyebutnya STLO (Sentral Telepon Lokal Otomatis). Di Eropa, Perangkat Ini Disebut PBX (Private Branch Exchange).

    Layanan Yang Di Berikan Oleh PABX Terbagi Menjadi Dua. Yaitu :

    • Komunikasi Internal : Komunikasi Yang Dilakukan Dengan Ruang Lingkup PABX Saja Tanpa Bantuan Pihak Lain, Atau Biasa Disebut Interkom.
    • Komunikasi Eksternal : Adalah Komunikasi Yang Dilakukan Extention PABX Dengan Menggunakan Bantuan Pihak Lain Seperti Atau Operator Telekomunikasi Lain, Contohnya Adalah Proses Penerimaan Telepon (Incoming Call) Dan Melakukan Panggilan Keluar (outgoing Call)
    PABX Sebenarnya Terdiri Dari 4 Bagian Utama, Yaitu :
    1. CPU (Central Processing Unit) Merupakan Bagian Yang Berfungsi  Mengatur Atas Seluruh Fungsi Yang Dilakukan Oleh PABX Dan Juga Mengatur Seluruh Kerja Dari Bagian PABX Sytem.
    2. Switching Merupakan Bagian yang Mempunyai Fungsi Menangani Komunikasi Internal Yang Dilakukan Oleh Bagian Extention Dan Eksternal Yang Dilakukan Oleh Bagian CO Line Dan Extention.
    3. Call Control Software, Merupakan Bagian Yang Menangani Pendataan Terhadap Komunikasi Telepon Baik Internal Maupun Eksternal, Berupa Durasi Pembicaraan, Nomor Tujuan, Waktu Pembicaraan, Asal Panggilan Dan Pasword Yang Digunakan.
    4. Power Supply, Merupakan Bagian Yang Memiliki Fungsi Utama Sebagai Penyuplai Catu Daya Listrik Untuk Seluruh Bagian Perangkat PABX.
    Secara Umum PABX Berfungsi Untuk Menyediakan Sambungan Telepon Internal Dan Sebagai By Pass Jika Akan Melakukan Telepon Keluar (Outgoing Call) dan By Pass Jika Datang Panggilan Masuk (Incoming Call).